Bagi yang sudah lama mendambakan kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga, mungkin program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) bisa menjadi solusinya. Namun tidak bisa dipungkiri, masih banyak pasutri yang belum memilih solusi ini karena khawatir akan biayanya yang mahal. Untuk itu, Klinik dr. Sander B, Daya Medika menggelar seminar awam seputar masalah bayi tabung, 12 Februari 2017 lalu.
Di klinik yang berlokasi di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, bayi tabung merupakan unit unggulannya. Hadirnya suatu program yang canggih (Sophisticated), Modern, terjangkau (Affordable), Reproductive, Technology atau SMART IVF diharapkan akan dapat membantu mereka yang membutuhkan. Program canggih inilah yang dikembangkan Klinik dr. Sander B, Daya Medika untuk unit bayi tabungnya.
Program bayi tabung sendiri merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan infertilitas (gangguan kesuburan) dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Kemudian setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim si calon ibu. Hal ini yang membedakannya dengan konsep inseminasi di mana proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh manusia. “SMART IVF, tidak sederhana (not simple) prosesnya karena sama dengan proses program bayi tabung lainnya yang melewati 8 tahapan, yaitu pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma, penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, pengambilan sel telur, pembuahan, pengembangan embrio, penanaman embrio, serta tahap menunggu hasil. Namun dengan konsep ini, biaya yang diperlukan lebih terjangkau,” papar Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), Konsultan Fertility FKUI-RSCM sekaligus anggota tim IA-RC (Reproductive Clinic) dan IA-IVF (In Vitro Fertilization) Daya Medika, sebagai salah satu pembicara dalam seminar ini.
Lebih lanjut Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K) menjelaskan, data terakhir menunjukkan bahwa masalah gangguan kesuburan terjadi karena sumbatan saluran telur sebesar 35%, gangguan sperma sebesar 35%, gangguan pematangan telur sebesar 15%, dan unexplained sebesar 10%. “Pemeriksaan masalah gangguan kesuburan pada istri akan melihat apakah ada masalah pematangan telur, kerusakan saluran telur, kista coklat ataupun gangguan rahim. Sedangkan pada pria akan dilakukan analisa sperma, yaitu jumlah sperma, bentuk sperma serta gerak sperma.”
Di Klinik dr. Sander B, Daya Medika, selain dilengkapi Klinik Bayi Tabung, juga dilengkapi dengan unit Pusat Layanan Gangguan Haid dan Kesuburan. Seperti diungkapkan oleh dr. Hasan, MARS, selaku Direktur PT. Daya Adicipta Medika, Klinik dr. Sander B, Daya Medika selalu berusaha untuk meningkatkan layanan kesehatan yang sudah ada. “Kami berkomitmen agar unit unggulan ini dapat memperluas akses masyarakat di bidang layanan kesehatan reproduksi. Melalui Pusat Layanan Gangguan Haid dan Kesuburan serta Klinik bayi tabung yang mengusung metode SMART IVF, kami berharap akan dapat menolong pasutri yang mendambakan kehadiran buah hati dan kami menyiapkan paket biaya yang sangat cukup terjangkau,” tukasnya. Untuk biaya program bayi tabung, Klinik dr. Sander B, Daya Medika, mematok harga maksimal Rp 50 juta. Hingga kini sudah 80 ibu melahirkan 98 bayi lewat program bayi tabung di klinik ini.
[metaslider id=11022]
