Pasti senang ya, bila Moms & Dads melihat si kecil disiplin, belajar teratur tanpa perlu disuruh-suruh. Tapi tidak semua anak seperti itu. Mendisiplinkan si kecil agar belajar teratur tentunya butuh usaha. Kunci kesuksesannya adalah memberikan cukup motivasi.
Berikut adalah beberapa metoda yang bisa Moms & Dads terapkan untuk mendisiplinkan si kecil agar mau belajar teratur. Tentunya dengan cara menyenangkan, tanpa unsur paksaan.
1. Buat si kecil menyadari pentingnya belajar.
Sosok panutan sangat penting dalam menjalankan metoda ini. Yang paling mudah adalah mengisahkan pengalaman Moms & Dads saat sekolah dulu. Bagaimana belajar teratur membuat Moms & Dads mampu meraih kesuksesan seperti sekarang. Gambarkan serunya saat Moms & Dads menemukan hal baru dalam buku, bereksperimen, berdiskusi kelompok, merasa tertantang oleh soal matematika rumit dan sejenisnya. Atau Moms & Dads bisa mengajak si kecil menemui seseorang yang akan menceritakan seberapa penting sekolah dan mengapa ia sangat rajin belajar.
- Dimulai sejak kecil
Begitu si kecil mulai bersekolah, masuk PAUD misalnya, perlihatkan kepadanya bagaimana cara membagi waktu. Ajari si kecil bahwa jam sekolah adalah prioritas utama dibandingkan dengan menonton TV atau bermain play station. Biasakan si kecil untuk menuntaskan pekerjaan rumahnya dulu sebelum melakukan hal yang lain.
- Ajari konsekuensi
Ketika prestasi si kecil kurang memuaskan atau nilainya menurun drastis, Moms & Dads bisa memberinya konsekuensi berupa les tambahan. Ini berarti otomatis waktu bermainnya akan berkurang. Jelaskan bahwa les tambahan diperlukan untuk membantunya belajar dengan lebih baik. Jelaskan juga, bila si kecil lebih rutin belajar di rumah atau lebih serius belajar di kelas dan nilai-nilainya membaik dan stabil, ia tidak perlu lagi mendapatkan les tambahan.
- Tidak memaksa si kecil belajar terus-menerus
Menyuruhnya belajar berkali-kali sambil berteriak marah atau mengurungnya dengan buku pelajaran selama tiga jam, tidak akan membuat si kecil mematuhi Moms & Dads. Sebaliknya, si kecil malah makin tidak suka belajar, memberontak dan menganggap Moms & Dads otoriter. Dorong si kecil untuk menemukan gaya belajarnya sendiri dan memahami pentingnya belajar buat mereka.
- Jadilah contoh yang baik
Memperlihatkan bagaimana Moms & Dads mengisi waktu dengan belajar dan mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan profesi, akan membuat si kecil terdorong untuk semangat belajar. Moms & Dads bisa menentukan jadwal kapan Moms & Dads dan si kecil ‘belajar’ bersama. Si kecil dengan buku PR atau buku pelajarannya, Moms & Dads dengan materi pekerjaan masing-masing di satu ruangan yang sama.
- Berikan waktu istirahat
Keseimbangan diperlukan dalam hal apapun, termasuk belajar. Moms & Dads bisa menyelanya ketika si kecil sudah belajar sekitar 20 menit. Penelitian menunjukkan, anak kehilangan fokus belajar setelah 20 menit. Jadi istirahat dulu sekitar 10-20 menit, baru minta si kecil untuk kembali belajar. Ini akan membantu daya ingat dan pemahamannya. Jangan biarkan si kecil terlalu lama di depan komputer karena bisa mempengaruhi daya penglihatannya. Pastikan ia mengistirahatkan matanya setiap 20 menit sekali.
- Amati teman-teman akrab si kecil.
Mengenali kebiasaan belajar dan bermain teman-teman si kecil sangat penting karena akan mempengaruhi perilaku si kecil. Bila teman-temannya cenderung membuat si kecil sulit belajar, Moms & Dads dapat mengambil tindakan. Moms & Dads dapat membicarakannya dengan si kecil secara baik-baik, membatasi interaksi mereka atau berdiskusi dengan orangtua teman-teman si kecil agar kelompok bermain ini lebih semangat belajar.