
Makanan sehat sulit didapat dan mahal? Sepertinya Moms & Dads perlu mengubah sedikit kebiasaan dengan membawa bekal masakan rumah saat beraktivitas. Dengan membawa bekal, Moms & Dads sekeluarga jadi bisa lebih memperhatikan kandungan gizi sesuai kebutuhan, biaya dan kebersihannya sehingga bisa mengonsumsi makanan sehat di manapun dan kapanpun.
Untuk menyiapkan bekal makanan sehat, kita perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang dari Departemen Kesehatan RI tahun 2014. Komposisi makanan gizi seimbang adalah makanan yang beraneka ragam, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk sumber protein, sayuran, buah-buahan dan air.
Makanan pokok tentunya sumber karbohidrat favorit kita, nasi atau beras putih. Bisa juga divariasikan dengan beras merah dan umbi-umbian. Lauknya adalah sumber protein, seperti daging, kacang-kacangan dan kedelai serta beragam sayuran sumber vitamin, mineral dan serat. Jangan lupa juga untuk menyertakan buah-buahan.
“Kunci untuk memulai konsumsi makanan sehat yang pertama adalah pemahaman tentang kualitas makanan lebih penting dari kuantitas,” kata Jansen Ongko, ahli nutrisi Lagizi Indonesia. “Anda harus mengetahui apa yang diperlukan oleh tubuh, lalu sesuaikan dengan pola makan sehingga dapat menerapkan gaya hidup sehat secara efektif.”
Cara mengolah makanan juga dapat mempengaruhi nutrisi dan kualitas makanan. Dengan bekal pengetahuan tentang nutrisi yang baik dan didukung solusi serta peralatan tepat, Moms & Dads sekeluarga dapat menjalani hidup lebih sehat dengan membuat makanan atau menyusun menu sehari-hari.
“Kemajuan teknologi semakin membuat para ibu dan siapapun untuk kreatif menyiapkan masakan sehat di rumah sebagai bekal. Melalui kampanye sosial media #BekalSehatKita, kami ingin mendorong setiap orang, khususnya para ibu untuk menyiapkan bekal sehat dengan porsi tepat untuk dibawa ke sekolah ataupun ke kantor. Kami percaya bahwa hidup sehat berawal dari rumah. Kami juga ingin berbagi informasi atau inspirasi bekal sehat sehari-hari di Facebook Philips Home Living Indonesia dan www.philips.co.id,” ungkap Maria V. Simanjuntak, Senior Marketing Manager, Philips Personal Health Indonesia.
Menurut Jansen, jumlah porsi makanan setiap orang berbeda bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas sehari-hari, dan kondisi fisiologis khusus seperti hamil dan menyusui, atau sakit dan masa penyembuhan. Sedangkan untuk anak-anak, Jansen tidak menyarankan diet meskipun tergolong gemuk. Sarannya adalah menambahkan aktivitas fisik secara rutin. Jika dipaksa berdiet, si kecil bisa mengalami masalah psikologis, seperti makan sebanyaknya atau binge eating saat dewasa.
“Mindful eating juga lebih penting dari perhitungan kalori yang dikonsumsi. Karena konsep mindful eating mengajarkan untuk fokus dan sadar pada saat makan dengan menikmati rasa, aroma, tekstur, dan warna makanan. Metode ini dapat menghindari seseorang untuk tidak mengeluhkan apa yang dimakan,” papar Jansen.
Kampanye #BekalSehatKita dan #PhilipsHealthyTips menggandeng tiga Vlogger Indonesia, yaitu dua ibu muda Ayudia Bing Slamet dan Astrid Satwika, serta aktris dan aktris dan beauty bloggers Paola Tambunan. Untuk mendukung Moms menyiapkan bekal masakan rumah yang sehat, Philips Indonesia memberikan promo berhadiah 5 tempat makan multifungsi untuk setiap pembelian Philips Rice Cooker tipe HD3128, HD3127, dan HD3118 kemasan berstiker khusus.