Memasuki usia ketujuh di tahun 2017 ini, Bukalapak telah menjadi pasar online terbesar di negara kita. Didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada 10 Januari 2010, pasar online ini lahir sebagai platform pasar online asli buatan Indonesia yang bertujuan menghubungkan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pembeli dengan aman, mudah, dan terpercaya.
“Dulu, masyarakat Indonesia belum familiar dengan platform pasar online. Meyakinkan para pelaku UKM untuk menggunakan platform kami dan mencari investor itu susahnya setengah mati. Namun sekarang Bukalapak sudah menjadi destinasi pasar online teramai di Indonesia dengan 11,2 juta anggota!” ujar Achmad Zaky, Co-Founder dan CEO Bukalapak.
Dengan peningkatan pageviews hingga 16 kali lipat dibandingkan tahun 2015 (13,4 milyar vs 800 juta), pasar online ini berhasil mencatat peningkatan nilai transaksi hingga empat kali lipat. Bahkan mendekati Rp 10 triliun run-rate per tahunnya.
“Dengan 1,3 juta Pelapak yang bergabung dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru, pendapatan Bukalapak di 2016 naik 20 kali lipat, selangkah lagi menuju profitabilitas!” ujar Achmad Zaky.
Peningkatan pendapatan turut didukung berbagai upaya serta kerja sama dengan banyak pihak. Di 2016, mereka telah menambahkan berbagai produk baru, mulai dari BukaReksa, BukaModal, hingga BukaIklan. Mereka juga berinovasi dengan beragam fitur untuk memudahkan para Pelapak dalam mempromosikan barang dagangan.
“Salah satu fitur adalah Premium Membership yang telah terbukti menaikkan rata-rata pendapatan Pelapak hingga 10 kali lipat. Di 2017, kami akan lebih berupaya untuk mempermudah proses pembelian di Bukalapak sehingga cepat dan efisien,” papar Willix Halim, COO Bukalapak.
Melalui kampanye-kampanye kreatif di tahun 2016, Bukalapak juga mendapatkan berbagai penghargaan. Mulai dari Video Terpopuler di Indonesia versi YouTube untuk video Pendekar Jari Sakti (Medok), Top 50 Most Valuable Indonesia Brands dengan predikat ‘One to Watch’ oleh Brandz, hingga menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo.
Perayaan Hari Ulang Tahun ketujuh (HU7) Bukalapak, 10 Januari di Balai Kartini, Jakarta, dijadikan ajang bersyukur dan persembahan bagi para pelaku UKM Indonesia. Dengan tema ‘Bukalapak untuk Kita Setujuan’, masyarakat Indonesia diajak untuk bersama-sama memajukan UKM lewat pemanfaatan teknologi digital, yang sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital se-Asia Tenggara pada 2020.
“Saat ini kami tengah berupaya meningkatkan penggunaan teknologi digital bagi para pelaku UKM agar dapat mengembangkan pemasaran produk dengan cara yang lebih mudah dan kreatif,” ujar Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
“Menurut data Kementerian Perindustrian, keterlibatan UKM dalam penggunaan teknologi digital mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia,” tambah Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
“Peningkatan nilai transaksi Bukalapak hingga empat kali lipat di tahun 2016 menjadi salah satu bukti bahwa e-commerce atau marketplace sangat diminati masyarakat,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.