Stroke merupakan sebuah penyakit pembuluh darah yang masih banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia. Menurut WHO, stroke menjadi salah satu penyebab utama kecacatan serta menjadi penyebab kematian terbesar kedua di seluruh dunia. Mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan, maka penting untuk mengetahui cara mencegah stroke dan mendeteksi dini penyakit tersebut.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh bekuan darah atau saat pembuluh darah pecah. Saat hal tersebut terjadi, bagian otak tidak dapat memperoleh darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga otak dan sel-sel otak menjadi mati.
Bahaya Stroke yang Bisa Terjadi
Meski tidak selalu menyebabkan kematian, stroke masih menjadi penyebab kecacatan terbesar. Otak adalah organ yang sangat kompleks yang mengontrol berbagai fungsi tubuh. Jika stroke terjadi dan aliran darah tidak dapat mencapai daerah yang mengontrol fungsi tubuh tertentu, maka bagian tubuh tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pola makan dan gaya hidup memiliki pengaruh besar terhadap risiko stroke. Pastikan Mom & Dad selalu menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya stroke.
Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai
Agar bisa segera mengambil tindakan tepat, Mom & Dad sebaiknya mengetahui gejala stroke yang mungkin terjadi. Melansir dari situs WebMD, beberapa gejala stroke di antaranya adalah:
- Kelemahan atau mati rasa secara tiba-tiba pada satu sisi wajah, lengan, atau kaki
- Kehilangan penglihatan, kekuatan, koordinasi, sensasi, atau kesulitan memahami ucapan
- Penglihatan tiba-tiba redup terutama pada salah satu mata
- Hilangnya keseimbangan secara tiba-tiba, terkadang disertai dengan muntah, mual, demam, cegukan, atau kesulitan menelan
- Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah tanpa sebab lain, diikuti dengan pingsan yang terjadi tiba-tiba
- Pusing atau terjatuh secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
Jika Mom & Dad atau seseorang yang sedang bersama Mom & Dad menunjukkan tanda-tanda stroke tersebut, jangan menunggu lagi. Perawatan cepat sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pemulihan. Segera hubungi ambulance atau datangi unit gawat darurat. Perawatan dini dapat membantu mencegah kematian atau kecacatan.
“Perawatan medis yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Setidaknya sepuluh faktor risiko yang diobati, seperti tekanan darah tinggi, detak jantung yang tidak teratur (fibrilasi atrium), merokok, diet, dan olahraga, dapat mencegah hingga 90% stroke. Namun yang tidak kalah penting adalah pencegahan dengan memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah,” ujar Prof.Dr.dr.Yuda Turana, Sp.S, Anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh).
Pentingnya Deteksi Dini untuk Mengurangi Risiko Stroke
Stroke sangat erat kaitannya dengan kondisi tekanan darah. Maka penting untuk menjaga tekanan darah pada angka normal. Masih menurut WHO, satu dari empat orang di Asia Tenggara memiliki tekanan darah tinggi. Sayangnya, hanya sepertiganya yang menjalani pengobatan. Padahal melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dapat mengurangi risiko stroke hingga 54%.
Sebagai solusi untuk menurunkan risiko penyakit stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya, OMRON Healthcare Indonesia, meluncurkan fitur baru, Stroke Risk Calculator, yang tersedia di website OMRON, QR code, dan aplikasi OMRON Connect. Kalkulator ini dapat memperkirakan risiko stroke seseorang dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh OMRON, ditemukan bahwa pasien hipertensi yang rutin memeriksakan tekanan darahnya di rumah, dapat mengurangi tekanan darah mereka sebesar 10mmHg.
Stroke Risk Calculator juga memungkinkan penggunanya yang berusia 20-90 tahun untuk #TauLebihAwal risiko stroke mereka berdasarkan 20 pertanyaan yang telah teruji secara ilmiah dalam waktu tiga menit. Pengguna juga bisa mendapatkan informasi penting mengenai cara mengurangi risiko stroke.
Selain Stroke Risk Calculator, OMRON Healthcare juga telah mengembangkan OMRON Complete. Ini adalah monitor tekanan darah lengan atas dengan teknologi EKG built-in untuk mengukur tekanan darah dan EKG secara bersamaan.
Dengan kemampuan mengukur dua faktor risiko stroke dalam satu alat, maka alat ini dapat memudahkan orang yang memiliki risiko stroke untuk memantau kondisi mereka dan tahu kapan harus mencari pertolongan.
Nah itulah informasi mengenai pentingnya mencegah stroke dan mengenali risiko store agar terhindari dari kematian dan kecacatan. Semoga informasi ini membuat Mom & Dad menjadi lebih waspada dan tidak mengabaikan kondisi tekanan darah.
