
Kehamilan memang membawa banyak pengaruh pada tubuh Moms, termasuk untuk kesehatan jantung. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme. Organ yang satu ini perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Hamil memicu perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular, menyebabkan gangguan pada jantung dan aliran darah. Hati-hati untuk Moms yang sudah didiagnosa memiliki masalah kesehatan organ ini. Begitu pula dengan Moms yang berisiko terkena penyakit kardio karena serangan penyakit ini bisa muncul selama hamil atau setelahnya.
Banyak efek kehamilan yang dapat mempengaruhi kerja jantung. Salah satunya, perbesaran uterus yang menekan diagfragma ke atas sehingga menurunkan kapasitas vital dan total volume paru, menyebabkan sulit bernafas. Selama hamil juga sering terjadi pembengkakkan akibat penumpukan cairan atau edema pada kaki, tangan dan bagian tubuh lain sehingga menekan pembuluh darah vena kava inferior. Penekanan ini akan menghambat aliran darah balik ke jantung, membuat Moms sakit kepala bahkan sampai pingsan.
Moms dengan masalah kesehatan kardio sebaiknya selalu berada dalam pantauan dokter. Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan kehamilan dengan menerapkan pola hidup sehat.
Bagaimana dengan Moms tanpa masalah pada organ vital ini? Umumnya, kondisi tubuh yang sehat membuat Moms mampu beradaptasi terhadap perubahan hemodinamik, yang meliputi denyut jantung, sistem pernafasan, volume darah, hormon dan lainnya. Itu sebabnya tidak ada Moms yang mendadak sakit selama hamil.
Tapi dua riset yang dipublikasikan di edisi khusus wanita American Heart Association Journal Circulation, 2 Februari 2017, menyebut adanya kemungkinan masalah kardio pada jangka panjang untuk Moms sehat. Women’s Health Study yang dijalankan Harvard Medical School dan Women’s Hospital di Boston mereview data dari sekitar 34.600 partisipan. Periset menemukan, setelah 20 tahun, ada 1.532 kasus atrial fibrillation pada wanita. Atrial fibrillation adalah gangguan irama jantung yang meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung.
Menurut analisa mereka, Moms dengan kehamilan satu kali risiko terkena atrial fibrillation meningkat 15 % dibanding wanita yang tidak pernah hamil. Sementara kehamilan 2-3 kali meningkatkan risiko hingga 20%, kehamilan 4-5 kali 36 %, dan enam kali atau lebih mencapai 46%.
(Dinda/MN)