Saat hamil, Moms mungkin akan disarankan menjalani skrining glukosa atau glucose challenge test (GCT). Biasanya tes ini dilakukan pada usia kehamilan antara 24 -28 minggu. Tujuannya untuk mengecek apakah Moms mengalami diabetes gestasional atau tidak.
Sesuai namanya, diabetes gestasional bisa muncul saat hamil meski sebelum hamil Moms tidak mengalami masalah dengan kadar gula Moms. Diperkirakan sekitar 2-5% Moms hamil akan mengalami kenaikan kadar gula darah sehingga memicu diabetes gestasional. Karena tak menampakkan gejala, jadi skrining glukosa GTC adalah cara terbaik untuk mengetahuinya.
Sebenarnya, seperti tes lain, GCT tidak menghasilkan diagnose. Tapi hasil tes ini memberitahu Moms apakah berisiko atau tidak dan perlu tidaknya Moms menjalani tes lebih lanjut. Jadi hasil positif bukan berarti Moms mengidap diabetes gestasional.
Bila hasilnya positif, Moms akan dianjurkan untuk menjalani glucose tolerance test (GTT). Tes lanjutan ini akan memberikan hasil yang lebih pasti apakah Moms mengalami diabetes gestational atau tidak. GCT juga bisa dilakukan sebelum minggu ke-24 bila dalam pemeriksaan rutin tes urine Moms menampakkan kadar gula cukup tinggi. GCT tentunya tidak diperlukan untuk Moms yang sudah mengidap diabetes.
Seperti apa skrining glukosa? Langkah awalnya, Moms akan diberi minuman berisi 50 gram glukosa yang mirip cola atau sirup dengan rasa orange atau lemon. Moms perlu menghabiskan minuman itu dalam 5 menit. Satu jam kemudian akan diambil sample darah Moms dari tangan untuk mengecek kadar gula darah. Intinya, tes ini untuk mengetahui seberapa efisien tubuh Moms memproses glukosa. Biasanya hasil lab akan diperoleh dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Jika hasilnya tinggi, Moms akan diminta untuk datang kembali dan melakukan tes lanjutan. Tesnya hampir sama tapi kali ini Moms perlu menunggu selama 3 jam. Kabar baiknya, banyak Moms dengan hasil tes pertama tinggi tapi ternyata tidak mengalami diabetes gestasional pada tes lanjutan.
Oya, siap-siap merasa pusing setelah meminum cairan glukosa ya, Moms. Bahkan ada beberapa Moms yang sampai muntah. Agar tidak terlalu mual, Moms bisa memakan sesuatu beberapa jam sebelum tes. Soalnya, bila Moms muntah begitu selesai minum, Moms tidak bisa melakukan tes hari itu dan perlu datang lagi besoknya. Umumnya, Moms akan lebih mudah mual dan muntah pada tes lanjutan karena cairan yang diberikan jauh lebih manis dan lebih banyak. Selain itu, Moms juga harus berpuasa terlebih dulu.
Berapa batas skor tes pertama? Bila kadar gula Moms pada tes pertama lebih tinggi dari 200 mg/dL, umumnya Moms dinyatakan diabetes. Tapi bila skor antara 140 – 200 Moms perlu menjalani tes lanjutan.